Komunitas "Belitong Muda Bisa" Serahkan Rak Kain Sarung dan Mukena ke Masjid Abdul Hadi

26 Mei 2024, 09:00 WIB
Ketua Komunitas 'Belitong Muda Bisa' Teguh Trinanda (kanan) menyerahkan rak mukena, kain sarung, dan peci, kepada Ketua Masjid Abdul Hadi Air Saga, jalan Munir, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Jumat 24 Mei 2024. /

Betare Belitong - Dewan Pengurus Komunitas 'Belitong Muda Bisa' secara resmi menyerahkan rak mukena, kain sarung, dan peci kepada pengurus Masjid Abdul Hadi, Jalan Munir, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Jumat 24 Mei 2024 kemarin.

Penyerahan rak mukena, kain sarung, dan peci merupakan salah satu program sosial keagamaan komunitas 'Belitong Muda Bisa'.

Penyerahan ini berlangsung di sela-sela kegiatan arisan bulanan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Tanjungpandan.

Ketua komunitas 'Belitong Muda Bisa', Teguh Trinanda menyerahkan rak tersebut secara simbolis kepada Ketua Masjid Abdul Hadi, Desa Air Saga, Widi Utoyo, Jumat 24 Mei malam.

Menurut Teguh, program sosial keagamaan berupa pembagian rak mukena, kain sarung, dan peci ini akan dilaksanakan di seluruh masjid yang ada di Kabupaten Belitung berjumlah 151 masjid secara bertahap.

"Namun tahap awal kami akan serahkan kepada 63 masjid yang ada di Kecamatan Tanjungpandan. Perdana kami salurkan ke 10 masjid dulu kemudian menyusul masjid lain secara bertahap dengan jumlah sebanyak 10 masjid," imbuhnya.

Teguh menambahkan, tidak hanya menyerahkan kain sarung, mukena, dan peci saja. Nantinya tim dari komunitas 'Belitong Muda Bisa' akan datang setiap satu bulan sekali untuk mencuci (laundry) kain sarung, peci, dan mukena tersebut.

"Selama barang-barang tersebut dicuci kami akan berikan pengganti sementara sehingga tetap bisa digunakan oleh masyarakat," katanya.

Teguh menjelaskan, komunitas 'Belitong Muda Bisa' memiliki visi menjadi organisasi gerakan sosial kepemudaan tingkat daerah yang berkualitas dan bermanfaat sebagai wadah kolaborasi menuju visi Indonesia Maju.

"Komunitas 'Belitong Muda Bisa' adalah semangat pemuda untuk untuk ikut membangun kampung halaman," terangnya

Ia menambahkan, komunitas Belitong Muda Bisa lahir dari kepedulian terhadap tanah kelahiran tercinta yang mana gerakan ini dimotori oleh anak-anak muda yang penuh semangat dan ingin mengabdikan diri berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

"Belitong Muda Bisa bukan sekedar slogan melainkan sebuah tekad kuat yang bulat untuk bisa membawa perubahan positif," ungkap Teguh.***

Editor: Angga

Tags

Terkini

Terpopuler