Upaya Bulog dan Bapanas dalam Menstabilkan Pasokan Beras di Tengah Isu Kelangkaan

- 12 Februari 2024, 20:58 WIB
Bulog dan Bapanas distribusikan beras SPHP.
Bulog dan Bapanas distribusikan beras SPHP. /Jurnas.com/

Betare Belitong - Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengklarifikasi isu kelangkaan beras di beberapa toko ritel dengan menegaskan komitmen Bulog untuk meningkatkan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Tahun ini, distribusi beras SPHP sudah meningkat 160% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan diharapkan dapat mencapai 200% untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita akan tingkatkan (beras SPHP) sampai 200 persen kalau perlu karena benar-benar SPHP ini sedang dibutuhkan masyarakat. Tapi yang sangat kita harapkan beras SPHP ya dinikmati masyarakat dong, seperti halnya bantuan pangan betul-betul yang menerima keluarga penerima manfaat itu," ujarnya sebelum mengecek beras SPHP di Ramayana Klender, Jakarta Timur, Senin, 12 Februari 2024.

Bayu juga menyatakan distribusi beras SPHP mencakup ritel modern agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Namun, ia menyoroti terjadinya penjualan yang tidak wajar di toko ritel, di mana stok beras SPHP habis terjual dalam waktu singkat, menimbulkan kecurigaan tentang pembeli sebenarnya.

"Jadi, kalau Bulog terus begini kan berat, kalau terus menerus yang dihadapi bukan rumah tangga sebenarnya. Jadi, orang yang beli satu sak, 5 kg, itu (seharusnya) bisa sampai dua minggu," tambah Bayu.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menanggapi isu penggantian bantuan pangan beras 10 kg dengan uang tunai Rp400 ribu karena kelangkaan stok beras.

"Enggaklah (stok beras bantuan pangan habis). Coba bayangkan, kemarin pas kita masif melakukan bantuan pangan dibilangnya politisasi. Sekarang kami setop karena menghormati proses pemilu dibilangnya berasnya habis. Enggaklah, beras di Bulog ada 1,2 juta ton-1,3 juta ton," bantah Arief.

Arief membedakan antara bantuan pangan dan bantuan sosial, menekankan bahwa bantuan pangan harusnya diberikan dalam bentuk non-tunai.

Halaman:

Editor: Angga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah