Sri Mulyani Indrawati Soroti Penurunan Penerimaan Negara hingga Mei 2024

- 28 Juni 2024, 14:00 WIB
Sri Mulyani Indrawati memperingatkan tentang penurunan signifikan penerimaan negara hingga Mei 2024, akibat dari kondisi ekonomi global yang menurun.
Sri Mulyani Indrawati memperingatkan tentang penurunan signifikan penerimaan negara hingga Mei 2024, akibat dari kondisi ekonomi global yang menurun. /

Betare Belitong - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti penurunan signifikan dalam penerimaan negara hingga Mei 2024, yang mencapai Rp 1.123,5 triliun.

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 7,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan penerimaan Rp 1.209 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Saat konferensi pers APBN edisi Juni pada Kamis, 27 Juni 2024, Sri Mulyani menyampaikan kepentingan untuk terus memantau dan mewaspadai kondisi ini.

Menurut Sri Mulyani, penurunan penerimaan ini terutama dipicu oleh merosotnya harga-harga komoditas, yang berdampak langsung pada penurunan setoran penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Ini mengingatkan kita pada tahun 2023 dan 2022 di mana lonjakan harga komoditas terjadi secara luar biasa, yang pada gilirannya meningkatkan penerimaan dari perpajakan dan PNBP secara signifikan," ujarnya.

Detail dari penurunan penerimaan negara mencakup penurunan penerimaan pajak sebesar 8,4% dari Rp 830,5 triliun pada Mei 2023 menjadi Rp 760,4 triliun pada Mei 2024. Capaian ini juga hanya mencapai 36,2% dari target pajak tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 1.988,9 triliun.

Di sisi lain, penerimaan dari kepabeanan dan cukai juga mengalami penurunan sebesar 7,8%, dengan realisasi Rp 109,1 triliun dibandingkan dengan Rp 118,4 triliun pada Mei 2023. Capaian ini baru mencapai 34% dari target tahun ini yang sebesar Rp 321 triliun.

Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencatatkan realisasi Rp 251,4 triliun, menurun 3,3% dari Rp 260 triliun pada Mei 2023. Capaian ini mencapai 51,1% dari target tahun ini yang sebesar Rp 492 triliun.

"Meskipun pencapaian untuk Mei menunjukkan persentase yang cukup baik dari target APBN tahun ini, namun terjadi penurunan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya," tegas Sri Mulyani.***

Editor: Angga

Sumber: Media Indonesia


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah