Betare Belitong - Pakar Hukum Tata Negara Republik Indonesia, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara saat namanya selalu disebut-sebut di tengah munculnya isu atau rencana reshuffle kabinet.
Baru-baru ini nama mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM) di era Presiden KH. Abdurahman Wahid (1999-2001) kembali disebut bakal menggantikan sosok Mahfud MD sebagai Menkopolhukam yang baru saja mengundurkan diri.
Yusril pun mengakui bahwa namanya memang selalu disebut-sebut saat isu reshuffle kabinet menyeruak.
Namun, ia melanjutkan, pada kenyataannya ia tidak pernah dilantik atau menduduki jabatan menteri sebagaimana diisukan dalam setiap pemberitaan.
"Setiap reshuffle kabinet selalu dibilang Yusril akan menjadi ini dan menjadi itu, namun kenyataannya tidak menjadi apa-apa," celetuknya kepada para awak media usai bersilaturahmi di rumah dinas Bupati Belitung, Jumat, 2 Februari 2024.
Yusril mengaku belum tahu-menahu soal dirinya yang akan menggantikan sosok Mahfud MD sebagai Menkopolhukam.
Meskipun, pada Jumat 2 Fe kemarin Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Plt Menkopolhukam. Makin itu belum definitif, Presiden pun mengatakan akan segera mengumumkan Menkopolhukam yang definitif.
"Kita tunggu perkembangan lebih lanjut, saya belum tahu," ujarnya singkat. ***