Penurunan Angka Stunting di Belitung Diapresiasi BKKBN

- 21 Februari 2024, 21:32 WIB
Stunting di Belitung Turun Menjadi 19,6 Persen.
Stunting di Belitung Turun Menjadi 19,6 Persen. /Antara/

Betare Belitong - Hasto Wardoyo, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia, menyampaikan apresiasi atas penurunan angka prevalensi stunting di Belitung menjadi 19,6 persen, sesuai dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Angka ini lebih rendah dibandingkan angka prevalensi stunting nasional yang berada di 20 persen.

"Stunting di Belitung bagus karena sudah berada di bawah 20 persen angka stunting nasional," kata Hasto usai bertemu dengan Pj Bupati Belitung dan tim percepatan penurunan stunting di Tanjung Pandan, Selasa.

Hasto optimis bahwa angka prevalensi stunting di Belitung akan terus menurun hingga mencapai target nasional yaitu 14 persen.

Optimisme ini didasarkan pada faktor-faktor pendukung dan capaian indikator kesehatan di Belitung yang dinilai cukup baik.

"Contohnya rata-rata jumlah anak Belitung sudah 2,14 persen dan nasional 2,8 persen lebih rendah dari angka Provinsi Bangka Belitung sebesar 2,2 persen," katanya.

Menurut Hasto, faktor seperti jumlah anak yang ideal, interval kelahiran, dan angka pernikahan dini yang rendah akan berkontribusi positif terhadap penurunan stunting.

Ia juga menambahkan bahwa kelimpahan ikan laut di Belitung dapat menjadi sumber gizi yang baik untuk masyarakat.

Hasto menyampaikan kritik terhadap fenomena kelahiran dari ibu berusia di atas 35 tahun, yang menurutnya perlu diperhatikan karena dapat berisiko terhadap stunting.

Halaman:

Editor: Angga


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah