Baznas Kabupaten Beltim Minim Pembayaran Zakat

- 22 Maret 2024, 13:22 WIB
Penyaluran zakat oleh Baznas Belitung Timur dalam acara safari Ramadhan 1445 Hijriah Pemkab Belitung Timur.
Penyaluran zakat oleh Baznas Belitung Timur dalam acara safari Ramadhan 1445 Hijriah Pemkab Belitung Timur. /

Betare Belitong - Jumlah penerimaan pembayaran zakat dan infak sadaqoh di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sangat memprihatinkan. Hingga Maret 2024 ini baru terkumpul sekitar Rp22 juta.

Jumlah ini sangat minim, mengingat tahun 2023 lalu Baznas Kabupaten Beltim mampu mengumpulkan zakat dan infak hingga Rp390 juta. Padahal banyak proposal permohonan atau masyarakat yang tak mampu membutuhkan bantuan sosial dari Baznas Kabupaten Beltim.

Ketua Baznas Kabupaten Beltim, Edi Febrianto mengatakan minimnya pembayaran Zakat Mal di Kabupaten Beltim lantaran terjadinya perubahan pembayaran gaji ASN di Pemkab Beltim. Dari sebelumnya manual atau melalui bendara, menjadi langsung ke rekening pribadi ASN.

“Karena (pembayaran gaji-red) dak lagi terkoordinir. Kalau dulu kan langsung dipotong dari gaji yang bersangkutan, jadi sekarang banyak yang terlewat, lupa atau malas bayar Zakat Mal,” kata Edi saat Safari Ramadan Pemkab Beltim di Mesjid Nurul Islam Desa Dukong Kecamatan Simpang Pesak, Kamis 21 Maret 2024.

Padahal lanjut Edi, Baznas Kabupaten Beltim sudah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah. Sayangnya kebanyakan UPZ ini tidak berjalan dengan efektif.

“UPZ yang optimal hanya di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pertanahan dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Karena kebetulan di sana, ada Ustadz Mahmud yang mengingatkan dan mengumpulkan zakat dari kawan-kawan ASN,” ujar Edi.

Sebagai alternatif memperoleh pembayaran zakat dan infaq lainnya, Baznas Kabupaten Beltim akan melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Beltim melalui ‘Sedekah Jum’at’.

Di mana siswa diajarkan untuk ikut berinfaq namun nantinya uang yang terkumpul akan dikembalikan untuk kegiatan sosial di sekolah.

“Nantinya keseluruhan infak sedekah yang dibayarkan siswa akan dikembalikan lagi 75 persen untuk kebutuhan di sekolah. Kita hanya mengambil 25 persen. Kebetulan yang pertama kerjasama kita dengan SMA Negeri 1 Simpang Pesak,” ungkap Edi.

Selain itu pula, Baznas Kabupaten Beltim juga akan mencari muzakki atau pembayar zakat dari warga yang bekerja di luar Pemkab Beltim. Termasuk dengan membentuk UPZ di perusahaan swasta seperti perkebunan kelapa sawit.

“Yang sudah kerjasama dengan perusahaan sawit. Manajernya sudah kita hubungi mereka siap, kita akan bentuk UPZ di perusahaan sawit juga,” kata Edi.***

Editor: Angga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah