Network
Betare Belitong - Baru-baru ini, tren Instagram tengah diramaikan oleh pertanyaan "Lagu apa yang masuk playlist Winamp kamu dulu?" yang mengundang kenangan. Bagi beberapa orang, terutama yang lebih muda, mungkin belum familiar dengan Winamp dan sejarahnya. Winamp adalah aplikasi pemutar audio untuk komputer Windows yang populer sebelum munculnya aplikasi streaming seperti Spotify.
Winamp pertama kali muncul pada tahun 1997, dikembangkan oleh Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev di bawah Nullsoft. Aplikasi ini meraih popularitas besar pada akhir 90-an hingga awal 2010-an, termasuk di Indonesia, dengan jumlah pengguna mencapai puncaknya hingga 90 juta.
Namun, setelah diakuisisi oleh AOL pada tahun 1999, popularitas Winamp mulai menurun akibat kebijakan manajemen yang kurang populer di kalangan pengguna dan munculnya perangkat lain seperti iPod.
Pada tahun 2013, AOL berencana menghentikan Winamp, tetapi akhirnya menjualnya ke Radionomy, sebuah layanan radio daring asal Belgia. Meskipun mengalami periode stagnasi, Radionomy memperbarui Winamp pada tahun 2018, dan pada tahun 2022, pengembangan dilanjutkan dengan kandidat rilis Winamp 5.9 tersedia untuk diunduh. Hal ini menandakan bahwa Winamp masih eksis hingga saat ini, meskipun mengalami berbagai tantangan dan perubahan.
Salah satu daya tarik utama Winamp adalah kemampuannya dalam membangkitkan nostalgia di antara penggunanya. Selain itu, Winamp juga akan membuka kode sumbernya bagi para pengembang di seluruh dunia pada tanggal 24 September 2024 mendatang, dengan tujuan untuk memanfaatkan kreativitas dan keahlian komunitas pengembang global dalam meningkatkan dan menyempurnakan perangkat lunak tersebut.
Meskipun telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan, Winamp tetap hadir sebagai ikoniknya di dunia pemutar musik digital.
Tren Instagram tentang lagu-lagu di playlist Winamp merupakan bukti bahwa aplikasi ini masih memiliki tempat di hati para penggemarnya, sementara langkah untuk membuka kode sumbernya menjanjikan perkembangan lebih lanjut di masa depan.***
