KLHK Sebut Idul Adha, Estimasi Timbulan Sampah Plastik Capai 608 Ton

- 15 Juni 2024, 20:46 WIB
Tangkapan layar pesan dari DLH Kota Yogyakarta terhadap panitia hewan kurban agar tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat mendistribusikan daging hewan kurban.
Tangkapan layar pesan dari DLH Kota Yogyakarta terhadap panitia hewan kurban agar tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai saat mendistribusikan daging hewan kurban. /HO-Instagram DLH Kota Yogyakarta/

Betare Belitong - Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan termasuk saat lebaran Idul Adha.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan timbulan sampah yang terjadi sebagai bagian perayaan Idul Adha dapat mencapai 608 ton sampah kantong plastik sekali pakai yang kebanyakan berasal dari kegiatan pembagian daging kurban.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar menjawab pertanyaan ANTARA di Jakarta, Sabtu, menyampaikan dalam rangkaian pelaksanaan ibadah Idul Adha analisis KLHK memperkirakan timbulan sampah plastik didominasi jenis sampah kantong plastik atau kresek dari pembagian daging kurban.

"Sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15x24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik kresek yang berasal dari kebutuhan hewan kurban nasional sebesar 1,97 juta ekor," kata Vinda.

Merespons potensi timbulan sampah tersebut, dia mengatakan KLHK sudah mengeluarkan imbauan yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik yang dikeluarkan pada 13 Juni 2024.

Di dalam edaran itu KLHK mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik, terutama dalam membagikan daging kurban. Vinda menyatakan bahwa kantong plastik sekali pakai dapat diganti dengan wadah yang dapat digunakan kembali.

Solusi lain, jelasnya, adalah menggunakan wadah alami seperti daun pisang dan jati, atau menggunakan besek dan bongsang yang menggunakan bahan bambu.

Dengan upaya tersebut, kata dia, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbulan sampah plastik.

Terkait proses pemotongan dan pembagian daging kurban, KLHK juga meminta pemerintah daerah (pemda) selain mengimbau kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai, tapi juga menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya pengurangan timbulan sampah plastik.

Halaman:

Editor: Angga

Sumber: Antara News


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah