Network
Betare Belitong - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, merespons dengan tenang terhadap kritik yang dilontarkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait pendekatan dalam kasus dugaan pemerasan melibatkan mantan Ketua KPK Firli Bahuri dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Karyoto menanggapi pernyataan ICW dengan mengatakan bahwa lembaga tersebut mungkin berharap mendapatkan perhatian lebih besar dengan membuat pernyataan seperti itu. Dia menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani kasus ini dan meminta agar penanganan terhadap Firli Bahuri dapat diselesaikan dengan cepat.
"Saya adalah bawahan dari Pak Kapolri. Saya akan menerima segala keputusan yang akan diambil oleh beliau," tambahnya, menunjukkan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas apapun hasil dari penanganan kasus ini.
Sebagai atasan penyidik, Karyoto telah menginstruksikan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan secara maksimal, dengan tujuan memastikan semua aspek kasus ini diteliti dengan baik.
Sebelumnya, peneliti ICW, Diky Anandya, mengkritik Kapolda Metro Jaya karena dianggap tidak serius dalam menangani kasus Firli Bahuri. Dia menyoroti pernyataan dari pihak terkait dalam persidangan serta kelengkapan berkas yang belum terpenuhi.
ICW bahkan mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Karyoto, menyatakan bahwa jika hal ini tidak dilakukan, hal tersebut dapat merusak citra Polri di mata publik.
Artikel ini mencerminkan dinamika dan tanggapan dari berbagai pihak terkait penanganan kasus yang tengah hangat diperbincangkan di tingkat nasional.***
