Betare Belitong - Setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai membahas susunan kabinet mereka. Beberapa prediksi komposisi kabinet pun mulai beredar.
Tahap Awal Pembahasan Kabinet
Sejumlah nama kandidat menteri telah muncul dalam sebuah poster yang memuat 59 nama untuk 8 jabatan menteri yang berbeda. Proses pembahasan dimulai dengan pertemuan antara Prabowo dan Gibran untuk membicarakan susunan kabinet baru.
Keterlibatan Partai dan Prospek Koalisi
Partai Gerindra mengakui adanya pertemuan antara Presiden Prabowo dan Gibran untuk membahas kabinet. Ada indikasi bahwa pembagian kekuasaan atau power sharing telah terjadi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), serta kemungkinan partai lain seperti NasDem, PPP, dan PKB akan bergabung ke dalam koalisi.
Peran Jokowi dalam Pembahasan Kabinet
Prabowo diprediksi akan meminta pendapat dari Presiden Jokowi terkait susunan kabinetnya. Meskipun demikian, keputusan akhir tetap ada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih. Jokowi mungkin memberikan masukan, tetapi penentuan komposisi kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Prabowo.
Proses Pengangkatan Menteri
Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, pengangkatan menteri kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo setelah dilantik sebagai Presiden RI. Presiden Jokowi, sementara itu, fokus pada tugas-tugas pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.
Penolakan Komentar dari Jokowi
Meskipun beberapa spekulasi menyebutkan keterlibatan Jokowi dalam proses pembahasan kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi menolak memberikan komentar atau saran terkait hal tersebut. Ia menegaskan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Prabowo.
Dengan demikian, proses pembahasan kabinet Prabowo-Gibran terus berlangsung, dengan berbagai pihak menunggu keputusan akhir dari Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih tersebut.***