Network
Betare Belitong - Bawaslu Kabupaten Belitung, meminta KPU Belitung mencermati rencana penggabungan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024.
Hal ini agar tidak mengurangi tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan pilkada serentak nanti.
"KPU Belitung kita harapkan dapat mencermati rencana penggabungan lokasi TPS di Pilkada 2024 agar tidak berpengaruh terhadap tingkat partisipasi pemilih," jelas Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar kepada awak media, Sabtu 29 Juni 2024.
Pada Pilkada 2024 nanti, jumlah TPS akan berkurang maka dipastikan pemilih di TPS maksimal sebanyak 300 pemilih.
"Pada Pilkada 2024 nanti jumlah TPS akan jauh berkurang dan terjadi penggabungan TPS dengan jumlah pemilih yang bertambah di TPS berbeda apabila dibandingkan Pemilu 2024 lalu," ungkapnya.
Untuk itulah, pihaknya meminta agar KPU Belitung benar-benar mencermati rencana penggabungan TPS Pilkada 2024 mendatang.
"Kalau lokasi TPS digabung masih dalam satu RW itu masih oke masih dijangkau namun kalau penggabungan antar dusun itu sudah terlalu jauh," katanya.
Aris mengkhawatirkan, penggabungan ini akan membuat masyarakat menjadi kebingungan bahkan mengeluhkan jauh datang ke TPS.
Kondisi ini pula dikhawatirkan menurunkan partisipasi pemilih di Pilkada 2024 nanti.
