Network
Betare Belitong - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu, 27 Maret 2024 pukul 21.57 WIB, meningkatkan total erupsi dalam seminggu terakhir menjadi 5 kali.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu yang teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau setara dengan 3.891 meter di atas permukaan laut.
Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi di Tingkat Siaga
Kolom abu yang kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat, berdasarkan data yang terekam di seismograf, menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 9,1 milimeter dan durasi letusan selama 42 detik.
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi berada pada Level III (Siaga).
Himbauan dan Peringatan dari PVMBG
Pengamatan terbaru menunjukkan adanya gempa-gempa dengan berbagai skala dan durasi, termasuk gempa low frequency, gempa vulkanik dangkal, dan gempa tremor menerus.
PVMBG memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi, serta para pendaki, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Frekuensi Letusan Gunung Marapi
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia mencatat 443 letusan atau erupsi gunung api di seluruh Indonesia, dengan Gunung Marapi di Sumatera Barat menjadi yang paling sering erupsi, mencapai 148 kali letusan.***
