Network
Betare Belitong - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, semakin meluas.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa erupsi Gunung Ruang telah menghasilkan hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan.
Menurut Muhari, hasil pendataan sementara yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendali dan Operasi BNPB menunjukkan bahwa sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, telah terdampak oleh material vulkanik tersebut.
Desa dan kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro antara lain Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahan Bahoi, dan Kelurahan Balehumara.
Selain itu, abu vulkanik juga telah mencapai empat kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, yaitu Likupang Barat, Wori, Likupang Timur, dan Likupang Selatan.
Masyarakat dari wilayah yang terkena dampak erupsi telah mengungsi ke pusat-pusat pengungsian atau rumah kerabat mereka di daerah lain. Abdul Muhari menyatakan bahwa jumlah total pengungsi saat ini masih dalam proses pendataan.
Kerugian materiil yang disebabkan oleh bencana ini mencakup 363 unit rumah, dua gereja, dan satu sekolah dasar yang mengalami kerusakan.***
