Network
Betare Belitong - Setiap tahunnya, menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Toboali, sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung, dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme yang luar biasa.
Mereka tidak hanya menantikan kedatangan bulan penuh berkah ini dengan hati yang gembira, tetapi juga dengan sebuah tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka: berburu takjil untuk berbuka puasa.
Suasana Ramadhan di Toboali
Saat senja mulai turun, suasana di kawasan simpang 5 Toboali mulai berubah. Cahaya matahari yang perlahan-lahan memudar menjadi warna keemasan memberi tanda bahwa waktu berbuka telah tiba.
Di sisi jalan, deretan lapak-lapak kecil sudah mulai dipersiapkan oleh para pedagang. Mereka membawa beragam takjil, mulai dari minuman segar, air kelapa, hingga aneka kue tradisional yang menggoda selera. Tidak ada yang ingin melewatkan momen istimewa ini.
Ragam Takjil yang Menyegarkan
Di antara hiruk pikuk pasar yang semakin ramai, terdengar riuh rendahnya suara penjual takjil yang bersemangat menawarkan dagangannya. Para pembeli pun berbondong-bondong datang, memilih takjil favorit mereka untuk disantap saat berbuka puasa nanti.
Ada yang memilih es buah segar dengan campuran sirup manis, ada pula yang lebih memilih cendol atau air kelapa untuk menyegarkan tenggorokan yang kering setelah seharian menahan haus dan lapar.
Tradisi Masyarakat Toboali
Tradisi berburu takjil ini bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Toboali. Sejak zaman nenek moyang, mereka telah terbiasa dengan ritual yang sama setiap tahunnya. Bagi mereka, momen berburu takjil di bulan Ramadhan bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman, tetapi juga merupakan ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar sesama. Setiap pembelian takjil tidak hanya menjadi simbol keberkahan, tetapi juga merupakan bentuk dukungan terhadap para pedagang lokal.
Peran Pemerintah dalam Menyediakan Lapak Pedagang
Untuk mendukung kegiatan ini, pemerintah setempat turut aktif dalam menyediakan fasilitas bagi para pedagang takjil. Mereka menyediakan lapak-lapak gratis di sekitar kawasan simpang 5 Toboali, memastikan bahwa para pedagang memiliki tempat yang nyaman untuk berjualan. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah pedagang takjil berjualan di pinggir jalan atau trotoar, yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan.
Kegembiraan Warga Toboali
Salah satu warga Toboali, Dewi (29), mengungkapkan betapa senangnya ia dapat kembali berburu takjil di momen bulan puasa tahun ini. Baginya, kawasan simpang 5 Toboali merupakan tempat yang paling nyaman dan penuh pilihan untuk membeli takjil berbuka puasa. Ia menyukai keramaian dan beragam pilihan takjil yang ditawarkan di sana, yang membuat pengalaman berburunya semakin berkesan.
