Network
Betare Belitong - Sejumlah negara di Timur Tengah telah memberikan informasi intelijen terkait serangan Iran ke Israel, yang membuat Israel lebih waspada dan mempersiapkan pertahanan untuk menghadapi ancaman rudal dari Teheran.
Laporan ini mengungkapkan kerja sama intelijen yang penting antara beberapa negara Teluk dan Amerika Serikat (AS) terkait serangan tersebut.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), tujuh negara di Teluk, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), telah berbagi informasi intelijen penting dengan AS terkait serangan ini.
Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya AS untuk membentuk kemitraan militer informal guna menghadapi ancaman dari Iran.
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik dan drone ke Israel selama akhir pekan lalu sebagai bagian dari serangan besar-besaran.
Namun, upaya tersebut sebagian besar berhasil ditahan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan dukungan dari AS dan sekutu mereka.
Serangan Iran ini merupakan balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal, pada awal April.
Persiapan Israel Menghadapi Ancaman Iran
Israel, yang selama ini tidak pernah berhasil membalikkan keadaan setelah kalah di leg pertama fase gugur Liga Champions, sekarang berusaha untuk mengakhiri rekor buruk ini.
Persiapan pertahanan Israel terhadap ancaman rudal dari Iran telah diperkuat dengan informasi intelijen yang diberikan oleh negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi dan UEA.
