Kim Jong Un Mengekspresikan Kekhawatiran atas Situasi Geopolitik yang Tidak Stabil

- 12 April 2024, 21:20 WIB
Kim Jong Un menyoroti ketegangan geopolitik apakah perang semakin dekat.
Kim Jong Un menyoroti ketegangan geopolitik apakah perang semakin dekat. /

Betare Belitong - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan bahwa situasi geopolitik yang tidak stabil di sekitar negaranya membutuhkan kesiapan yang lebih tinggi untuk menghadapi perang. Pernyataan ini dilaporkan oleh kantor berita KCNA pada Kamis, 11 April 2024 saat Kim melakukan kunjungan ke universitas militer utama negara itu.

Di Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il, Kim memberikan arahan lapangan, sebuah institusi yang dinamai dari nama ayahnya yang meninggal pada tahun 2011, yang dianggap sebagai "kursi pendidikan militer tertinggi" di Korea Utara.

Kim menekankan bahwa jika musuh memilih untuk memulai konfrontasi militer dengan DPRK, DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu.

Dia menggambarkan situasi internasional yang kompleks dan tidak stabil, serta situasi militer dan politik yang tidak menentu di sekitar DPRK, sebagai alasan untuk memperkuat persiapan perang lebih dari sebelumnya.

Pada awal bulan ini, Kim mengawasi uji coba rudal balistik jarak menengah hipersonik baru yang menggunakan bahan bakar padat.

Langkah ini dianggap akan meningkatkan kemampuan Korea Utara dalam mengerahkan rudal secara lebih efektif dibandingkan dengan varian yang menggunakan bahan bakar cair.

Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan memprovokasi ketegangan militer melalui apa yang mereka sebut sebagai "manuver perang".

Tudingan ini muncul terutama saat AS dan Korea Selatan meningkatkan latihan militer dengan intensitas dan skala yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir.

Di sisi lain, Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim telah meningkatkan pengembangan senjata selama beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Angga


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah