Yordania Menghentikan Serangan Udara Iran ke Israel

- 15 April 2024, 20:56 WIB
Yordania berhasil menghentikan serangan udara Iran ke Israel, menghancurkan beberapa rudal dan drone yang menuju ke Tel Aviv.
Yordania berhasil menghentikan serangan udara Iran ke Israel, menghancurkan beberapa rudal dan drone yang menuju ke Tel Aviv. / X.com @The_Japan_News/

Betare Belitong - Iran melancarkan serangan udara ke Israel sejak Sabtu malam, tetapi sejumlah rudal tidak berhasil mencapai wilayah Tel Aviv.

Yordania berhasil menghancurkan beberapa rudal yang diluncurkan oleh Iran, sebagai langkah perlindungan terhadap warganya dari roket dan drone Iran yang melintasi udara Amman menuju Israel.

Pernyataan resmi dari kabinet Yordania pada hari Minggu menyatakan bahwa beberapa pecahan peluru jatuh di beberapa lokasi tanpa menimbulkan kerusakan signifikan atau cedera pada warga.

Drone Iran berhasil dijatuhkan di udara di sisi Lembah Yordan di Yordania yang menuju ke arah Yerusalem, sedangkan lainnya dicegat di dekat perbatasan Irak-Suriah, meskipun rincian lebih lanjut tidak disediakan.

Di wilayah selatan ibu kota Amman, beberapa drone terlihat jatuh sekitar 60 kilometer dari Yerusalem. Warga pun berkumpul di sekitar sisa-sisa drone yang diduga jatuh di kawasan komersial pinggiran kota Marj Al Hamam.

Yordania menutup wilayah udaranya mulai Sabtu malam untuk semua pesawat yang masuk, berangkat, dan transit sebagai tindakan pencegahan terhadap serangan Iran yang mungkin melintasi perbatasannya. Pemerintah Yordania menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena situasi keamanan di sekitarnya.

Iran memberikan peringatan keras terhadap Yordania, mengancam akan menembak rudal ke negara itu jika dianggap "bekerja sama" dengan Israel.

Media milik pemerintah Iran, Fars, melaporkan bahwa militer Iran sedang memantau pergerakan Yordania selama serangan terhadap Israel dan mengancam akan menargetkan Yordania jika terjadi intervensi.

Peringatan telah diberikan kepada Yordania dan negara-negara regional lainnya sebelum operasi diluncurkan, menurut laporan tersebut.***

Editor: Angga


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah