Kecurangan Pemilu 2024 dalam Sorotan Film 'Dirty Vote': Pandangan Jusuf Kalla

- 12 Februari 2024, 19:23 WIB
Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla. /Infoindonesia.ID/

Betare Belitong - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), memberikan komentar mengenai film dokumenter "Dirty Vote" yang diarahkan oleh Dandhy Dwi Laksono.

JK menilai bahwa film tersebut hanya berhasil menangkap sekitar 25% dari dugaan kecurangan yang terjadi selama Pemilu dan Pilpres 2024.

"Tapi bagi saya, saya kira film itu masih ringan dibanding kenyataan yang ada dewasa ini, masih tidak semuanya. Mungkin baru 25 persen," kata JK di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024.

JK mengapresiasi penyajian fakta dan data dalam film tersebut tetapi merasa bahwa masih banyak kecurangan lain yang tidak diungkap, terutama di daerah dan desa-desa, termasuk keterlibatan aparat dan penyalahgunaan bantuan sosial.

"Jadi, masih banyak lagi sebenarnya, yang jauh lebih banyak. Mungkin suasananya lebih sopan lah. Masih sopan masih bagi pihak lain masih marah apalagi kalau dibuka semuanya," ujar dia.

Meskipun demikian, JK memuji film itu karena berhasil menunjukkan bahwa pemilu yang tidak jujur akan menghasilkan hasil yang tidak sempurna.

"Saya tidak mengatakan kotor, katakanlah tidak sempurna. Kalau pemilih caranya begitu. Itu aja intinya," ucap JK.

Film "Dirty Vote" sendiri merupakan karya terbaru dari rumah produksi WatchDoc yang mengupas kecurangan dalam Pemilu 2024, dengan menghadirkan pandangan dari tiga ahli hukum tata negara. ***

Editor: Angga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah